Tidak Ada Hubungan antara Qadhâ' Puasa Ramadhân dengan Sunnah Menghilangkan Rambut dari Tubuh

2-4-2019 | IslamWeb

Pertanyaan:

Saya mempunyai kewajiban puasa qadhâ' beberapa hari Ramadhân dan saya ingin menunaikannya, tapi saya belum membersihkan rambut atau bulu di tubuh saya. Maksudnya, saya belum mencukur bulu-bulu itu dari badan saya. Saya sering berusaha untuk mencukurnya, tapi saya selalu merasa malas dan sulit melakukannya. Apakah saya berdosa jika berpuasa tanpa mencukurnya?

Jawaban:

Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Sama sekali tidak ada hubungan antara niat qadhâ' puasa Ramadhân dengan mencukur rambut yang diperintahkan untuk dihilangkan dari tubuh. Anda harus segera meng-qadhâ' puasa yang menjadi kewajiban Anda, sebelum masuk bulan Ramadhân berikutnya. Puasa Anda sah walaupun Anda belum mencukur rambut yang disunnahkan untuk dihilangkan itu. Ketahuilah, tidak ada kesulitan untuk menghilangkan rambut tersebut, dan cara untuk menghilangkannya banyak, Alhamdulillâh. Dengan cara apa pun dilakukan, tujuan itu sudah dianggap tercapai, baik dengan cara dicabut, dicukur, maupun dengan memakai bahan penghilang rambut. Semuanya boleh dilakukan, dan ini merupakan perkara yang diberi keluasan dalam menunaikannya. Anda tidak selayaknya membiarkan rambut kemaluan, rambut ketiak, dan berbagai rambut yang diperintahkan untuk dihilangkan itu lebih dari 40 hari, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits.  Wallâhu a`lam.

www.islamweb.net