Islam Web

  1. Ramadhan
  2. Fatwa
Cari Fatwa

Cukupkah Satu Shâ` sebagai Kafarat Menunda Qadhâ' Empat Hari Puasa

Pertanyaan

Apakah satu shâ` makanan cukup sebagai kafarat empat hari puasa Ramadhân yang belum saya qadhâ'? Saya masih belum melaksanakan puasa dua hari, sementara Ramadhân telah masuk.

Jawaban

Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Tidak boleh menunda qadhâ' puasa (Ramadhân) hingga masuk bulan Ramadhân berikutnya, kecuali jika ada uzur (halangan). Jika ada satu atau dua hari puasa qadhâ' yang ditunda pelaksanaannya tanpa halangan, maka selain meng-qadhâ', pelakunya diwajibkan pula membayar kafarat penundaan itu, yaitu memberi makan satu orang miskin untuk setiap hari puasa qadha' yang ia tunda. Ukurannya adalah satu mud makanan pokok negeri di mana ia tinggal, atau seperempat shâ` Nabawi, atau sekitar 750 gram beras untuk satu orang miskin. Berdasarkan ini, satu shâ` cukup untuk memberi makan empat orang miskin sebagai kafarat bagi empat puasa qadhâ' yang tertunda (karena 1 shâ` = 4 mud).

Sebagian ulama berpendapat bahwa pelakunya harus membayar kafarat satu mud gandum atau setengah shâ` dari bahan makanan pokok selain gandum. Berdasarkan pendapat ini, satu shâ` cukup untuk empat orang miskin jika dibayar dalam bentuk gandum. Tetapi jika dibayar kafarat dengan selain gandum maka satu shâ` hanya cukup untuk kafarat dua hari puasa.

Pembayar kafarat ini boleh dilakukan sebelum meng-qadhâ', atau setelahnya, atau bersamaan dengannya. Tapi yang lebih utama adalah dibayarkan sebelumnya, demi bersegera melakukan kebaikan dan menjauhkan diri dari masalah-masalah yang muncul akibat menunda.

Wallâhu a`lam.

Fatwa Terkait