Islam Web

Artikel

  1. Home
  2. Artikel
  3. MENSUCIKAN JIWA

64 Artikel

  • Ghîbah (Menggunjing)

    Ghîbah (Menggunjing) Definisi Ghîbah: Sebuah hadits diriwayatkan dari Abu Hurairah—Semoga Allah meridhainya, bahwa Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam—bersabda, "Tahukan kalian apa itu ghîbah?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau bersabda, "(Ghîbah.. Selengkapnya

  • Dungu; Penyakit yang Tiada Obatnya

    Sungguh, di antara penyakit paling kronis yang menimpa manusia di atas dunia ini adalah penyakit dungu. Dungu, seluruhnya adalah keburukan. Orang dungu adalah musuh bagi dirinya sendiri, karena penyakit ini menyebabkan kerugian besar bagi dirinya. Orang yang dungu adalah orang yang memiliki akal dan ide yang lemah, tidak cakap melakukan apa pun. Kedunguan.. Selengkapnya

  • Dendam; Penyakit yang Tersembunyi

    Dendam tidak ubahnya laksana beban berat yang melelahkan pemikulnya. Karena dengan memelihara dendam, seseorang berarti menyengsarakan dirinya sendiri, merusak pikirannya sendiri, menggelisahkan hatinya sendiri, serta memperbanyak masalah dan kesusahan dirinya sendiri. Herannya, manusia yang bodoh dan pandir masih saja mau memikul beban buruk ini sampai.. Selengkapnya

  • Kata-kata Kotor; Pangkal Keburukan dan Maksiat

    Tidak diragukan lagi bahwa orang yang berjiwa mulia tidak akan mudah mengucapkan kata-kata kotor, agar ia tidak mendapatkan murka Allah dan pandangan remeh dari orang lain. Tidak diragukan pula bahwa bermulut kotor merupakan sifat yang tercela dan terlarang. Kata-kata kotor juga memiliki ragam yang banyak. Motif Berkata Kotor Sumber kata-kata kotor.. Selengkapnya

  • Bakhil; Sumber Segala Kekurangan

    Sifat bakhil (pelit) merupakan tanda kurangnya akal dan buruknya pengaturan diri seseorang. Sifat ini juga menjadi sumber dari begitu banyak karakter buruk, serta menjerumuskan seseorang kepada akhlak yang tercela. Bakhil tidak dapat bersatu dengan keimanan. Bahkan ia dapat mencelakakan manusia dan menghancurkan akhlak. Tidak hanya itu, sifat bakhil.. Selengkapnya

  • Mencari Pembenaran adalah Senjata Orang Lemah

    Siapakah di antara kita yang tidak pernah berbuat salah? Siapakah di antara kita yang mengaku ma'shûm (terlindung dari kesalahan)? Sesungguhnya berbuat kesalahan adalah sesuatu yang dimaklumi dari diri anak Adam. Dan ia pada dasarnya bukanlah sebuah cacat (aib), sebagaimana sabda Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam, "Seluruh anak.. Selengkapnya

  • Kesungguhan Adalah Jalan Keberhasilan

    Sesungguhnya di alam semesta terdapat aturan dan hukum yang tidak boleh dilanggar oleh para makhluk Allah. Hukum-hukum alam itu bahkan harus dijaga agar kita meraih kenikmatan hidup di dunia dan kebahagiaan yang kekal di Akhirat. Di antara hukum alam itu adalah "Siapa yang sungguh-sungguh niscaya akan berhasil, dan siapa yang mau berlelah-lelah.. Selengkapnya

  • Sibuk dengan Aib Orang Lain

    Kalaulah seseorang mau melihat berbagai aib (kekurangan) dirinya niscaya ia tidak lagi akan sibuk mengurus aib orang lain, karena setiap orang dituntut untuk memperbaiki dirinya terlebih dahulu, dan ia akan ditanya tentang dirinya terlebih dahulu sebelum tentang orang lain. Allah—Subhânahu wata`âlâ—berfirman (yang artinya): &mid.. Selengkapnya

  • Kesederhanaan adalah Jalan Keselamatan

    Allah—Subhânahu wata`âlâ—menciptakan manusia dan menjamin rezeki mereka. Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah—Subhânahu wa Ta`âlâ—(yang artinya): "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang.. Selengkapnya

  • Sikap Abai

    Sikap abai adalah sebuah sifat negatif. Kata ini biasanya dipakai untuk menunjukkan sikap seseorang yang tidak perhatian terhadap kewajiban yang harus ia perhatikan dengan sempurna, baik dengan meninggalkannya secara keseluruhan ataupun melaksanakannya dengan tidak sempurna. Contoh penggunaanya dalam kalimat adalah sebagai berikut: "Orang tua mengabaikan.. Selengkapnya

  • Membela Diri

    Karakter keseimbangan yang menjadi keistimewaan Agama kita membuat seorang mukmin pada suatu kondisi harus bersifat tawaduk, toleran, penuh maaf, lapang dada, dan ketika marah juga mudah memaafkan. Tetapi pada kondisi-kondisi tertentu, seorang mukmin juga harus sangat mementingkan harga dirinya, menuntut haknya, membalas tindakan orang yang menzaliminya,.. Selengkapnya

  • Sifat Boros dan Mubazir

    Sesungguhnya harta merupakan salah satu nikmat dari Allah untuk manusia. Ia merupakan salah satu perhiasan dalam kehidupan dunia ini, sebagaimana disinyalir dalam firman Allah—Subhânahu wa Ta`âlâ—(yang artinya): "Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, akan tetapi amal-amal yang kekal lagi shalih adalah.. Selengkapnya

  • Sikap Ceroboh dan Sembrono

    Bismillâh. Segala puji hanya milik Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam—beserta keluarga, para shahabat, dan orang-orang yang membela dan menolong beliau. Sikap tidak tergesa-gesa, santun, lembut, tenang, dan mampu mengendalikan diri merupakan tanda keunggulan akal.. Selengkapnya

  • Lalai Dalam Menjalankan Amal Ibadah Sehari-hari (Bag. 2)

    Kita sudah paparkan dalam artikel terdahulu beberapa faktor di antara penyebab kelalaian. Dalam artikel ini, kita akan berbicara tentang pengaruh-pengaruh penting yang muncul dari penyakit ini terhadap pribadi dan masyarakat, demikian juga terhadap amal Islam itu sendiri. A. Pengaruh Lalai dalam Melakukan Amalan harian Terhadap Para Aktivis Di antara.. Selengkapnya

  • Lalai Dalam Menjalankan Amal Ibadah Sehari-hari (Bag. 1)

    Lupa kepada Kematian dan Berbagai Kesulitan yang Akan Dihadapi Setelahnya Lupa kepada kematian dan berbagai kecemasan serta kesulitan yang akan dijalani setelahnya bisa menjadi penyebab munculnya kelalaian dalam melakukan ibadah sehari-hari. Setiap manusia pasti kelak akan menjadi mayat, sepanjang apa pun umurnya. Allah—Subhânahu wa Ta`âl&a.. Selengkapnya