Islam Web

  1. Fatwa
  2. AGAMA, ALIRAN DAN DAKWAH
  3. Meluruskan Pemahaman Tentang Islam
  4. Islam Adalah Agama Hakiki Semua Nabi
Cari Fatwa

Sisi-sisi Kemiripan antara Islam, Yahudi, dan Kristen

Pertanyaan

Apa saja sisi-sisi kemiripan antara Islam, Yahudi, dan Kristen? Terima kasih.

Jawaban

Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Islam adalah penyerahan diri dan ketundukan kepada Allah—Subhânahu wata`âlâ, pengakuan akan keesaan-Nya dalam rubûbiyah, ulûhiyyah, serta nama-nama-Nya yang suci dan sifat-sifat-Nya yang agung, tunduk patuh pada-Nya dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Islam dengan makna ini adalah agama seluruh para nabi dari yang pertama hingga yang terakhir.

Oleh karena itu, para nabi terdahulu mewasiatkan kepada para pengikut mereka agar berpegang teguh kepada ajaran Islam ini, sebagaimana dikisahkan oleh Allah—Subhânahu wata`âlâ—di dalam Kitab Suci-Nya melalui lisan Ibrahim—`Alaihis salâm. Allah—Subhânahu wata`âlâ—berfirman (yang artinya): "Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya`qub. (Ibrahim berkata): 'Hai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih Agama ini bagi kalian maka janganlah kalian mati kecuali dalam memeluk agama Islam." [QS. Al-Baqarah: 132]

Risalah yang dibawa para nabi tidak berbeda dalam prinsip-prinsip dan dasar Agama, sebagaimana firman Allah—Subhânahu wata`âlâ—(yang artinya): "Dia telah mensyariatkan bagi kalian tentang Agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu: Tegakkanlah Agama (Tauhid) dan janganlah kalian berpecah-belah tentangnya." [QS. Asy-Syûrâ: 13]

Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam—juga bersabda, "Para nabi seluruhnya adalah (ibarat) saudara seayah; Agama mereka satu, tetapi ibu-ibu (syariat) mereka banyak." [HR. Ahmad; Menurut Al-Albâni: shahîh]

Perbedaan risalah mereka hanya terdapat pada tataran furû`iyyah (masalah-masalah cabang) dan hukum-hukum fiqih. Perpedaan itu ada karena menimbang perbedaan komunitas, lingkungan, zaman, dan tempat mereka diutus. Syariat yang sesuai untuk sebuah kaum barangkali tidak sesuai bagi kaum yang lain. Ketika perjalanan sejarah manusia telah mencapai usia dewasa dan telah sampai ke zaman kematangannya dengan silih bergantinya risalah kenabian serta menumpuknya pengalaman sejarah dan pengetahuan manusia, Allah—Subhânahu wata`âlâ—pun menutup pengutusan para nabi, dan menetapkan Syariat terakhir yang berlaku bagi seluruh manusia, serta menghapus hukum-hukum yang tidak lagi relevan pada syariat-syariat sebelumnya. Bersamaan dengan itu, Allah membuka medan yang luas untuk berijtihad dan memaksimalkan peran akal dengan berpedoman kepada cahaya wahyu dan kaidah-kaidah umum dalam Syariat. Maka jadilah risalah Nabi Muhammad—Shallallâhu `alaihi wasallam—sebagai risalah penutup. Beliau menjadi nabi terakhir yang tiada lagi nabi setelahnya.

Islam dengan pemahaman ini tidak berbeda dengan Agama yang dibawa oleh Nabi Isa—`Alaihis salâm, juga Agama yang dibawa oleh Nabi Musa—`Alaihis salâm—dan nabi-nabi yang lain. Islam hanya berbeda dengan agama Kristen dan Yahudi yang telah diselewengkan, terutama dalam masalah tauhid dan akidah. Sisi kemiripan Islam dengan dua agama itu hanya ada pada ajaran-ajaran otentik yang masih bersumber dari wahyu langit dan petunjuk para nabi, berupa ajaran akhlak dan amal-amal kebajikan.

Wallâhu a`lam.

Fatwa Terkait

Cari Fatwa

Anda dapat mencari fatwa melalui banyak pilihan

Today's most read